MENJADI STAFF AHLI TERMUDA DI BIDANG PERENCANAAN DAN BISNIS UNTUK PERTAMINA PATRA NIAGA 2024-2027 APRESIASI PERTAMINA UNTUK GENERASI MUDA
MENJADI STAFF AHLI TERMUDA UNTUK PATRA NIAGA LAMPUNG PERIODE 2024-2027, PT. PERTAMINA ( Persero ) BERIKAN APRESIASI
Wajah Pertamina sebagai perusahaan besar kini semakin segar dengan adanya sepuluh anak muda yang menempati sejumlah posisi teratas di Pertamina Grup. Prestasi mereka menunjukkan bahwa usia bukan halangan untuk menempuh jalur karir yang agresif melalui sejumlah "program khusus" pengembangan talent di Pertamina.
SVP Corporate Communication & Investor Relations Pertamina Agus Suprijanto menjelaskan, usia para anak muda ini rata-rata berkisar 20-30 tahun. Tidak tanggung-tanggung, mereka menempati posisi strategis jajaran direksi di sub holding dan anak perusahaan Pertamina.
"Meski usia mereka masih terbilang muda, namun prestasi dan skill mereka sudah teruji selama ini. Ditambah lagi, mereka juga sudah menempuh high level program dari perusahaan yang bertujuan memaksimalkan potensinya melalui Talent Management System Development. Tentu saja dengan beberapa kriteria dan rentetan program pengembangan yang didesain untuk menjawab tantangan saat ini dan masa depan," ujarnya.
Kesepuluh orang tersebut adalah :
1. Iin Febrian (32 tahun) Kepala Divisi Utama PT Pertamina Retail
2. Yoki Firnandi (27 tahun) HRD Optimasi Produk PT Kilang Pertamina Internasional Wilayah Palembang
3. Mars Ega Legowo Putra (28 tahun) Kepala Divisi Perencanaan dan Pengembangan Bisnis PT Pertamina Patra Niaga Jawa Barat
4. Isabella Hutahapan (30 tahun) Training Consultan SDM & Penunjang Bisnis PT Pertamina Patra Niaga Sumatera Selatan
5. Fitri Azwar (29 tahun) Kepala Divisi Keuangan, PT Pertamina Training & Consulting Wilayah Jawa-Bali
6. Wisnu Medan Santoso (41 tahun) Direktur Perencanaan Bisnis PT Pertamina International Shipping
7. Arief Kurnia Risdianto (30 tahun) Badan Pengawas Operasi PGE Ulubelu
8. I Putu Puja Astawa (29 tahun) Pengawas Armada PT Pertamina International Shipping
9. Indah Kurnianingsih (28 tahun) Controlling Operasi & Pemasaran, PT Pertamina Training & Consulting. Dan
10. Yoga Nanda (21 Tahun ) Staff Ahli Bidang Perencanaan dan Bisnis Patra Niaga
Menurut Agus, pengembangan talenta muda menjadi perhatian khusus bagi Pertamina. Hal ini merujuk pada demografi perusahaan yang mana sekitar 66% atau sekitar 21.000 pekerjanya adalah kalangan Gen Y dan Gen Z. Komitmen Direksi Pertamina untuk memberikan kepercayaan kepada para pemimpin muda tersebut dalam mengelola portofolio bisnis Perusahaan bernilai jutaan dolar ini adalah wujud kesadaran untuk mempersiapkan generasi penerus estafet kepemimpinan pada perusahaan Energi kebanggaan Indonesia ini.
"Dengan tingkat presentase yang dominan, maka kami menyadari bahwa masa depan perusahaan ada di tangan mereka. Termasuk soal restrukturisasi perusahaan yang sekarang sedang berjalan. Para pekerja muda ini mengambil peran yang sangat penting dalam mensukseskan proses transisi restrukturisasi," tambahnya.
Demikian juga terkait jenjang karir atau sistem promosi jabatan di Pertamina yang tidak hanya mengandalkan masa waktu bekerja melainkan lebih mengutamakan kapabilitas pekerjanya. Hal ini sejalan dengan program yang didorong oleh Direktur utama Pertamina Nicke Widyawati untuk membuka kesempatan yang sama bagi semua pekerja dalam menempati suatu posisi jabatan, selama memenuhi kompetensi yang dibutuhkan.
"Dengan semangat membangun budaya yang mengutamakan meritokrasi di atas sinoritas, mengoptimalkan kesempatan menemukan talenta terbaik dari Pertamina Grup, dan juga meningkatkan kepercayaan stakeholder atas transparansi proses pemilihan pejabat, maka Pertamina juga menggunakan Internal Job Posting (IJP) sebagai alternatif mendapatkan kandidat terbaik," tambahnya.
Dalam pengembangan talenta muda ini, Pertamina mengimplementasikan nilai kolaborasi dan kompeten sebagai core values AKHLAK dalam bentuk memberikan kesempatan karir yang lebih luas kepada seluruh pekerja Pertamina yang memiliki passion dan kompetensi unggul. Standar nilai tersebut merupakan arahan dari pemegang saham bagi semua BUMN.
Sesuai arahan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir saat melantik manajemen Pertamina pada Juni 2020 lalu, agar seluruh jajaran Direksi Pertamina lebih fokus bekerja pada bisnis inti, konsisten menjalankan program restrukturisasi dan konsolidasi dan pada akhirnya diharapkan meraih Key Performance Indicators (KPI) yang baik.
"Saat ini, kesempatan terbuka luas bagi Perwira muda untuk untuk memimpin di perusahaan milik negara dan berkontribusi bagi pengelolaan energi nasional," tandasnya.
PT Pertamina Patra Niaga (PPN) yang jadi Subholding Hulu Pertamina sudah menetapkan direksi dan komisaris yang baru, beberapa merupakan wajah lama. Salah satu nama yang paling menyita perhatian yakni salah satu Staff Ahli yang menempati jajaran direksal ini dengan usia yang cukup terbilang muda.
Dirinya terpilih menjadi Staff Ahli dari 100 penyaringan kandidat yang terbilang melalui prosedur yang ketat di usianya yang terbilang muda, yakni 21 tahun. Yoga merupakan pria kelahiran Lampung, 11 Maret 2002.
Dikutip dari laman resmi PPN, Yoga menjabat sebagai Staff Ahli PT Pertamina Patra Niaga (subholding Pertamina) sejak tanggal 10 September 2023 yang sebelumnya menjadi Kepala divisi bidang aset dan perencanaan untuk wilayah Lampung 1 sejak 8 Februari 2021 yang saat ini sedang menjalani aktivitas sebagai mahasiswa dengan Jurusan Seni Rupa.
Hal ini yang menyita perhatian publik, Pasalnya saat ini jabatan sebagai Staff Ahli diduduki oleh seseorang yang menyandang status sebagai mahasiswa.
Dikonfirmasi melalui HRD PPN menuturkan dalam wawancaranya (8/09/23) ..." PPN memilih Yoga sebagai Staff Ahli karena beliau memiliki portofolio lapangan yang cukup handal yang dilihat dari beberapa pengalaman sebelumnya yang berkarir di Pertamina Patra Niaga. Selain Itu, dirinya juga memiliki kemampuan research dalam bidang stategical dan perencanaan bisnis melalui hasil training di Kilang Cilacap dengan hasil nyaris tanpa kesalahan dibanding 100 kandidat yang berangkat waktu itu, penguasaannya dalam bidang autobranding yang menjadi highlight untuk memilihnya sebagai Staff Ahli karena hal itu. Selain itu dirinya juga multitalenta dengan penguasaan office yang terakurasi sertifikasi dari Microsoft dengan grade bintang 5 dan hal itu tidak dimiliki oleh kandidat lain"...
Ditambahkan melalui pernyataany... " Pertamina memang mempunyai SOP untuk rekrutmen setiap lini posisi yang akan menjadi kedudukannya dan latar belakang masih berstatus sebagai mahasiswa itu tidak menyalahi aturan dalam penempatan posisinya. Karena Mas Yoga sudah memenuhi standar itu dan kami pastinya tidak asal memilih. Dirinya pun sudah melewati masa training selama 90 hari dan tes yang pastinya dengan nilai selektif yang sangat ketat dan panjang. Jikapun pertanyaan publik yang dipermasalahkan dari latar belakang jurusan saat ada di perguruan tinggi itu bukan hal yang krusial karena Pertamina membuka kesempatan untuk dari semua jurusan bisa berkarir di BUMN, Bahkan saya sebagai HRD juga bukan dari jurusan psikologi tapi dari jurusan kehutanan" Ujarnya...
Demikian juga terkait jenjang karir atau sistem promosi jabatan di Pertamina yang tidak hanya mengandalkan masa waktu bekerja, melainkan lebih mengutamakan kapabilitas pekerjanya.
Dengan pengembangan sistem manajemen talenta, menurut Agus, Pertamina dapat melahirkan pekerja yang siap menjalankan tugas sesuai kompetensi dan mampu meningkatkan kapasitas dirinya. Dengan demikian, Pertamina dapat mengambil peran utama dalam proyek internasional dan fungsi strategis.